Pemkab Kutim Izinkan Sholat Tarwih Secara Berjamaah di Masjid

Kaltim, Kutai Timur622 Dilihat

Sangatta – Menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijiriah, yang direncanakan akan jatuh pada tanggal 13/04/2021 besok. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memutuskan mengizinkan pelaksanaan ibadah sholah tarwih secara berjamaah di masjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kutim tahun 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022.

Menurut Ardiansyah meski  pada besok siang kita sudah masuk tanggal 1 Ramadhan 1442 hijiriah namun kepastiannya masih akan tetap ditunggu hasil sidang isbat yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui kementrian agama.

“Saya juga sudah di undang kemenag Kutim untuk mengikuti sidang Isbat di Majid Agung Sangatta nanti sore, dan kita akan memulai puasa setelah ada hasil dari sidang isbat tersebut,” Ucapnya

Dalam melaksanakan bulan suci ramadhan 1442 hijiriah pihaknya juga sudah berkordinasi singkat dengan tim Satgas Covid-19 Kutim, bahwa kami mempersilahkan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah tarwih secara berjamaa di masjid.

“Dengan catatan semaksmial mungkin protokol kesehatan itu harus wajib dijalankan di masjid atau di mushollah masing-masing,”Imbuhnya

Selain itu, Bupati Kutim juga mempersilahkan warga Kutim untuk melaksanakan acara buka puasa bersama.  “Silakan melaksanakannya tetapi tetap juga menerapkan protokol kesehatan,” terangnya

 Lebih lanjut Ardiansyah juga meminta masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas selama bulan suci ramadhan. “Salah satunya yang menjaga kodusifitas itu, saya tidak melarang dan juga tidak melegalkan adanya masyarakat yang ingin berjualan di bulan suci ini (Pasar Ramadhan). Tetapi harus tetap menerapkan protokol kesehatan,” Katanya

Namun jika dalam perjalanannya pasar ramadhan tersebut nantinya menganggu, maka akan di evaluasi. “Karena kadang kalah pasar ramadhan ini juga menganggu lalulintas. Seperti biasa itu aman tetapi protokol kesehatan juga harus di ikuti,” Tuturnya.