Camat Bengalon Minta Pemkab Buka Akses Desa Sepaso Selatan yang Terisolir

Kutai Timur381 Dilihat

Sangatta – Camat Bengalon Suharman meminta agar pemerintah bisa membuka akses  bagi warga Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Sebab  Desa ini masih terisolir, karena  belum ada jembatan penghubung ke  desa lain, terutama desa terdekat yakni Sepaso Timur.  Dimana kedua desa dipisahkan oleh sungai Bengalon, yang cukup luas, karena itu perlu jembatan.

“Kami berharap Bapak Bupati dan wakil bupati membuka akses bagi Desa Sepaso Selatan, yang masih terisolir sampai sekarang,”  pinta Camat, dalam sambutannya di depan  peserta Musrembang Kecamatan Bengalon, yang dihadiri  Bupati Kutim Ardiansyah Suleman, dan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang serta Sekertaris Kabupaten Irawansyah dan  sejumlah pejabat Pemkab Kutim.

Diakui Suharman,  ada  tiga program prioritas  utamanya selama dia jadi camat Bengalon,  yakni pembangunan pasar, pembangunan tempat pembuangan akhiri sampah (TPA) serta pembangunan puskesmas, yang sudah hampir rampung.

“Untuk puskesmas, telah  dibangun  pemerintah,  sementara untuk TPA, sudah siap lahan seluas 7 hektare. Pengadaan lahan ini disiapkan sebuah peruhasan serta dikerjakan   oleh berbagai stakeholder,  untuk dipersiapkan jadi TPA.  Pasar juga telah siap lahannya,” katanya.

Menurutnya,  untuk pasar, akan dibangun dari dana DAK pemerintah pusat tahun ini. “Kami dapat informasih, dari Disperindag Kutim,  untuk pasar, akan dibangun tahun ini dari dana DAK.  Sekarang, yang kami harapkan pemerintah membuka akses bagi warga Sepaso Selatan,” katanya.

Sekedar diketahui,  pembangunan jembatan ini memang telah dimulai  dan masuk dalam program proyek tahun jamak di masa pemerintahan lalu. Hanya saja, dari pantauan wartawan di lokasi, yang dikerjakan  hanya memasang  turap besi, namun progres fisik pembangunannya belum kelihatan.

Sebelumnya,  Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan yang juga merupkan warga Bengalon berharap agar pemerintah baru,  dapat melanjutkan pembangunan jembatan ini. Sebab  ini akan membuka akses  dua desa yang dipisahkan  oleh sungai besar. “Jika jembatan ini bisa dilanjutkan, maka kedua desa ini akan terhubung. bahkan bukan hanya kedua desa yang akan memanfaatkan, tapi  jembatan ini juga akan membuka akses  Sepaso Selatan ke   desa lainnya,” katanya.