Sangatta – Meski pada hari pertama bekerja sebagai Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman sempat menjadwalkan akan berkunjung kesejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Namun karena banyaknya tamu keruang kerjanya. Sehingga dirinya lebih memilih untuk melayani tamu.
“Namun saya juga sempat berkeliling ke sejumlah ruangan yang ada di Sekkab ini, dan akhirnya saya mempertimbangkan lebih bagus melakukan rakor terlebih dahulu dengan sejumlah OPD terkait yang rencananya akan dimulai besok Selasa (2/3/2021)” Kata Ardiansyah Sulaiman saat ditemui diruang kerjanya, Senin (1/3/2021).
Dijelaskannya nantinya rapat kordinasi tersebut akan dilakukan setiap OPD yang dibawahi langsung oleh masing-masing Asisten Sekkab Kutim. “Misalnya besok hari Selasa yang melakukan rapat kordinasi yang dibawahi langsung oleh Asisten Pemerintahan. Setelah itu pada hari rabu dibawah asisten Ekonomi,” Ucapnya
Namun menurut Ardiansyah rapat kordinasi tersebut bukanlah agenda rutin yang akan dilaksanakan setiap minggunya. Melainkan rapat tersebut hanya bertujuan untuk menyampaikan beberapa hal terkait agenda Bupati Kutim terpilih.
“Seperti pengenalan diri, dan paling tidak saya menyampaikan antara Bupati dan OPD harus memiliki komitmen yang sama dan tolak ukurnya adalah visi misi yang sudah kami sampaikan. Karena sekarang sudah tidak ada lagi visi misi OPD tapi yang ada adalah Visi Misi Bupati. Sehingga nantinya setiap OPD terkait bisa memahami secara langsung bagimana visi misi Bupati Kutim ” Jelasnya
Selain itu yang tak kalah penting adalah mensingkronkan nomenklatur beberapa OPD yang mungkin masih terdapat hal-hal tidak singkron dengan Sistem Infomrasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang telah di keluarkan oleh Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“kena ? jika tidak singkron maka akan sulit untuk mendapatkan sejumlah penggaran untuk mengelolah sejumlah kegiatan. Nah ini muda mudahan besok bisa dilakukan.” Terangnya
Lebih Lanjut Ardiansyah mengakui jika rapat kordinasi yang akan dilakukan pihaknya mulai besok itu juga sudah berkaitan dengan agenda penataan kembali sesuai dengan jargon saat pada saat pilkada Kutim 2020 lalu.
“Salah satu diantaranya penataan kembali organisasi perangkat daerah. Sebab organisasi ini harus lebih singkron dengan Sistem Infomrasi Pemerintah Daerah. Sebab pada saat SIPD diterbitkan Pemerintah Pusat banyak hal tidak singron dengan yang kita siapkan. Maka harus di singkronkan.” Tutupnya