Gara-Gara Anak Tarik Gas, Motor dan Dermaga Ponton Tenggelam di Sungai Sangatta

Kaltim, Kutai Timur587 Dilihat

Sangatta – Insiden kembali terjadi di Sungai Sangatta, kali ini bukan hanya saja motor yang tercebur, namun salah satu dermaga penyebrangan ponton di sisi Kecamatan Sangatta Utara turut karam.

Bahkan vidio tenggelamnya dermaga ponton penyebrangan itu sempat viral disejumlah media sosial seperti facebook dan Whatsapp. Diketahui peristiwa itu terjadi Senin (22/2/2021) sekira pukul 12.30 Wita tepatnya di Sungai Sangatta Lama, Kecamatan Sangatta Utara.

Menurut keterangan Akbar selaku saksi mata yang juga motoris ponton. Kejadian bermula pada saat bapak dan anak yang mengendarai sepeda motor matic, ingin naik ke kapal ponton menuju Sangatta Selatan. Namun pada saat motor tersebut tengah menunggu diatas dermaga, tiba-tiba gas motor ditarik oleh anaknya yang berusia kurang lebih 4 tahun. Alhasil, motor dan kedua orang yang ada diatasnya langsung terjun ke Sungai.

“bapak dan anaknya juga sempat nyebur ke sungai. Tapi alhamdulillah selamat, karena masih di pinggir sungai” Katanya.

Pada saat pihaknya sedang melakukan pencarian sepeda motor itu, warga pun antusias untuk membantu dan menonton dari atas dermaga yang hanya terbuat dari 2 sampan yang digabungkan. Saat motor sudah  didapatkan dan tengah ditarik, warga semakin banyak dan menyebabkan tenggelam.

“karena kebanyakan warga yang menonton, akhirnya dermaga tenggelam. Untung sepeda motor sempat dinaikan sebelum seluruh dermaga tenggelam,” Ucapnya

Mengetahui ada insiden di Sungai Sangatta, Kasi Angkutan Sungai Danau dan penyebrangan (ASDP) Dishub Kutim Soleram irang, bersama dengan PPNS dan Staf langsung terjun ke lapangan. Menurutnya, pihaknya selalu melakukan sosialisasi dan pengawasan terhadap dermaga tradisional dan ponton di daerah ini. Terutama melakukan pemeriksaan life jacket, pelampung serta jaring atau rantai pengaman untuk pagar didepan dan belakang ponton. Agar saat ada kendaraan lepas kendali dapat tertahan oleh rantai tersebut.

“Beruntung insiden ini bukan terjadi diatas kapal ponton, melainkan baru di atas dermaga. Kalau di kapalnya sudah sangat seafty sekali, seperti memasang rantai, bahkan mewajibkan setiap kapal ponton harus mematikan mesin saat berhenti. Jadi dalam kejadian ini mungkin karena kesalahan penumpangnya sendiri, lantaran kurang berhati-hati” Ujarnya.

Akibat kejadian itu, hingga kini dermaga ponton belum dapat dievakuasi. Setelah pekerja yang dibantu warga mencoba mengangkat menggunakan crane namun gagal. Kini tinggal menunggu instruksi dari pemilik dermaga, apakah dengan dibongkar atau cara apa untuk mengangkat dermaga tersebut.