SANGATTA…Dalam rangka HUT ke-48 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melaksanakan penanaman pohon dan bibit mangrove di Pantai Teluk Prancis, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kamis 14/1/2021.
Kegiatan itu merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT PDI Perjuangan ke-48 yang puncak seremoninya telah dilaksanakan, pada hari Minggu (10/01/2021) sore lalu.
“DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Timur pada siang hari ini, telah melakukan penanaman pohon dan mangrove, sebagai wujud kecintaan PDI Perjuangan terhadap pelestarian lingkungan.” Ucap Sekjen DPC PDI Perjuangan Kutim Siang Geah kepada media ini
Dijelaskannya penanaman kali ini, tidak hanya difokuskan di kawasan pantai saja melainkan juga dilakukan dibeberapa tempat lahan kering. “Pada siang hari ini baik kader, pengurus maupun simpatisan Partai PDI Perjuangan bersama-sama turun langsung melakukan penanaman pohon dan bibit mangrove yang berjumlah kurang lebih 1000 pohon.”Tuturnya
Untuk itu, dengan adanya penanaman pohon maupun bibit mangrove pada siang hari ini, pihaknya berharap agar tanaman itu kelak bisa bermanfaat, khususnya disputaran pantai teluk prancis. Sebagai mana kegiatan ini juga sesuai dengan arahan ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Lebih Lanjut Siang Geah juga menjelaskan, sesuai instruksi ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, bahwa setiap Kabupaten/Kota harus melakukan penanaman pohon, sebagai bentuk memuliakan bumi dan melestarikan alam.
“Pemilihan mangrove sebagai tumbuhan reboisasi bukan tanpa alasan. Pasalnya tumbuhan ini memiliki beberapa keunggulan, seperti mampu mencegah erosi dan abrasi. Sebagai tempat hidup (ekosistem) berbagai jenis hewan, termasuk udang, kepiting, ikan, ular, biawak, serta akar-akar mangrove juga mampu menjadi pengurai limbah organik.”Jelasnya
Selain itu, ekosistem hutan mangrove juga mampu menangkap tanah berupa lumpur, yang lama-lama akan menjadi endapan tanah membentuk pulau-pulau baru yang berguna bagi perluasan tanah. Juga sebagai sabuk hijau yang dapat mengurangi laju air laut yang dihempas ke darat ketika terjadinya tsunami. (KE/*/B)