SANGATTA. Buaya Bengalon kembali makan korban. Kamis (14/1), buaya berukuran besar yang bersarang di Sungai Lembak, memangsa korban Ardi (8), warga Gang Meranti, Desa Sepaso Timur, Kecamatan Bengalon. Hingga berita ini ditulis, korban belum ditemukan oleh tim pencarian korban yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Basarnas hingga masyarakat.
Kapolsek Bengalon AKB Slamet Riyadi, mengakui kejadian korban dimangsa buaya. “Korban diterkam buaya saat mandi di sungai. Diduga, korban saat itu, baru kembali dari belajar dengan temannya, kemudian ingin berenang, dengan lompat dari jembatan. Saat itulah diterkam buaya, yang berukuran cukup besar,” katanya.
Diakui, korban diperkirakan diterkam buaya, karena dari keterangan saksi, saat lompat ke sungai, langsung hilang, disambar buaya. Apalagi, ada yang melihat korban sempat dibawa oleh buaya, yang berenang naik ke permukaan, sementara korban saat itu masih dalam mulut buaya. Setelah itu, buaya tenggelam lagi dengan korban.
“Kami masih ada di lokasi, melakukan pencarian bersama dengan teman dari TNI, Satpol PP, dan masyarakat sekitar. Tapi hingga kini, korban belum diketahui keberadaanya,” katanya.
Dikatakan, pencarian dilakukan degan menggunakan empat buah kapal atau perahu termasuk speed boat. Pencarian dilakukan baik ke hulu maupun ke hilir sungai lokasi kejadian. Namun hingga kini belum ditemukan.
“Sekarang ini kami dan keluarga juga menggunakan pawang buaya untuk mencari korban. Kami berharap, dengan pawang, buaya bisa muncul. Pencarian dilakukan, dengan menelusuri sungai, berdasarkan informasih sekecil apapan. Sebab ada yang bilang dibawa ke hulu, kita cari ke sana ke hilir, kita cari ke sana. Makanya pencarian dilakukan dengan menyebar di sepanjang sungai Lembak, demi kemanusiaan,” katanya