Sangatta…Lantaran masih adanya keluhan terkait anggaran di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk di Komite olahraga Nasional Indonesia (KONI), yang hingga kini belum mendapatkan kejelasan. PLT Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku akan segera memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) untuk melakukan koordinasi. Terutama terkait kejelasan anggaran
“Kalau ditanya alokasi anggaran tahun ini, saya tidak tahu. Sebab, saya cuti kampanye saat pembahasan anggaran. Karena itu, dalam waktu dekat, saya akan panggil tim TAPD, untuk mengetahui alokasi anggaran tahun 2021 ini,” katanya.
Kasmidi mengaku jika dirinya baru masuk bekerja sejak (6/12/2020) lalu, dimana saat itu anggaran APBD 2021 juga sudah ditetapkan. Sehingga saat ini dirinya belum mengetahui seccara pasti kemana saja alokasi anggaran APBD tahun ini. “Makanya saya akan panggil Tim TAPD, yang dipimpin pak Sekab Irawansyah untuk mengetahui peruntukan anggaran tahun ini,” katanya.
Sekedar diketahui, beberapa pos anggaran yang cukup mendesak namun tidak teranggarankan tahun ini. Misalnya, rencana pembangunan causeway pelabuhan Kenyamukan. Sebab, Pemkab Kutim awalnya meminta agar causeway ini dihibahkan ke Kutim, agar bisa dibangun dan difungsikan, apalagi termasuk dalam rute toll laut yang digagas Presiden Joko Widodo. Namun, faktanya, setelah dihibahkan pemerintah pusat ke Kutim, ternyata tahun ini tidak ada juga alokasi anggarannya.
Hal sama dengan anggaran untuk KONI. Menurut Ketua KONI Kutim Heriansyah Masdar, hingga kini belum tau apakah ada anggaran untuk KONI Kutim tahun ini atau tidak ada. Padahal, sudah lama mereka ajukan proposal ke Pemkab Kutim untuk meminta anggaran, yang akan diperuntukkan untuk kegiatan Porkab, yang tertunda tahun ini, kemudian pembinaan adlit, serta biaya pelaksanaan pra Porprov.
“Biaya pra Porprov ini minimal Rp5 miliar untuk 55 Cabor. Ini sangat penting, kalau sampai tidak ada anggaran untuk pra Porprov, maka Kutim dipastikan tidak akan ikut Porprov Berau tahun depan. Kalau memang anggaran untuk Porkab, pembinaan adlit belum ada, paling tidak dana untuk pra Porpov harus ada. Karena kalau kita tidak ikut pra Porprov, maka kita tidak punya kesempatan untuk mempertahankan juara umum Porprov yang kita ambil tahun 2028 lalu, saat kita tuan rumah,” katanya.