Jelang Tahun Baru, Sejumlah Tempat Wisata Pantai di Kutim Ditutup

Kaltim, Kutai Timur578 Dilihat

Sangatta…Menjelang perayaan Tahun Baru 2021, sejumlah tempat wisata pantai di Kabupaten Kutai Timur untuk sementara waktu ditutup. Kebijakan tersebut diambil pemerintah setempat untuk menekan laju penyebaran Covid-19 yang berpotensi terjadi akibat kerumunan orang.

Dari data yang diperoleh media ini ada beberapa tempat wisata pantai untuk sementara waktu ditutup diantaranya adalah Pantai Teluk Lombok, Pantai Sekrat dan Pantai Kenyamukan.

Seperti yang disampaikan Camat Sangatta Selatan, Hasdiah mengakui jika pihaknya sudah sepakat untuk menutup seluruh tempat wisata yang ada di wilayahnya, seperti pantai teluk lombok. Penutupan itu berlaku sejak (30/12/2020) hingga (3/1/2021).

Sebagai gantinya pihaknya mengimbau agar masyarakat Kutim khususnya Kota Sangatta Selatan agar memanfaatkan masa liburan untuk melakukan kegiatan yang positif dirumah. “Banyak alternatif lain sebagai pengganti liburan dengan dirumah saja. Misalnya berkebun dihalaman rumah, menonton bersama keluarga, dan lainnya. Bersolidaritas untuk saling menahan diri dan mengingatkan agar tidak ada lonjakan kasus selama libur.”Ucapnya .

Sementara itu dilokasi yang berbeda Kepala Desa Sekerat Johansyah juga mengakui jika dipenghujung tahun 2020 ini, pihaknya juga sudah mengelurkan kebijakan untuk menutup sementara wisata pantai sekrat. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi dan upaya pemdes melakukan perlindungan terhadap warga dari penularan wabah virus corona.

“Aparat Desa Sekerat dan Aparat Desa Persiapan Desa Sekurau Atas akan melakukan pembatasan untuk warga umum yang akan berwisata, memancing atau melakukan aktivitas lainnya,” Bebernya

Selain itu, dalam waktu dekat Pemerintah Desa Sekrat dan Desa persiapan Sekurau Atas akan mulai mengaktifkan Pos penjagaan yang dimulai pada Kamis (31/12/2020) mendatang. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh warga Kutim agar tidak memaksakan diri berwisata ke pantai sekrat. Terutama bagi warga yang hendak melakukan aktivitas tidak penting atau sifatnya kegiatan yang bisa bisa ditunda.

“Kami akan perketat penjagaan di pos, terutama bagi setia warga yang ingin berkunjung ke pantai sekrat. Jika tujuannya hanya berwisata, maka tidak akan diperbolehkan masuk.”Tegasnya

Lebih lanjut, pihaknya juga menegaskan bahwa penutupan akses wisata pantai sekrat hanya bersifat sementara. Jika situasi sudah mulai memungkinkan, maka kawasan wisata Pantai itu akan kembali dibuka