Sangatta>>>Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim berharap pada tahun 2021 mendatang ada anggaran yang bisa dipergunakan untuk melanjutkan pembangunan RS Pratama di kecamatan Muara Bengkal, Desa Benoa Baru.
“Kami berharap, tahun depan ada lagi anggaran untuk melanjutkan pembangunan RS Pratama Muara Bengkal, agar bisa dituntaskan,” kata Kadiskes Kutim dr Bahrani Hasanal kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.
Namun, Bahrani tidak menjelaskan berapa anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembanguannya. Menurutnya, berapapun dikasi, itu akan gunakan untuk melanjutkan pembangunan agar cepat selesai. Namun yang pasti, menurutnya jika ingin RS ini dibangun lengkap dengan seluruh fasilitasnya, akan memakan biaya hingga puluhan miliar rupiah. Karena biaya yang besar, sehingga pasti dibangun bertahap, sesuai dengan kemampuan keungan.
“Harapan kita, kalau tuntas, operasional nantinya bisa jadi rumah sakit. Seperti di Sangkulirang, sekarang bukan lagi RS Pratama, tapi RS Tipe D,” katanya.
Sebelumnya, disebutkan, RS Pratama dibangun diatas lahan hibah dari H Jafar Amir seluas dua hektare. RS Pratama tahap I, dibangun dengan dana Rp5 milyar. Diharapkan sampai tahun 2021 sudah bisa diresmikan, sehingga pembangunan fasilitas kesehatan terus dilanjutkan.
Pembangunan tahap I, dimulai Maret lalu. Dimana peletakan batu pertama dilakukan Bupati Kutim Ismunandar.
Dimana Rumah sakit ini dibangun, dengan harapan memberikan kualitas pelayanan bidang kesehatan di Muara Bengkal dan kecamatan sekitarnya.
“Jika Rumah Sakit ini nanti sudah selesai dan beroperasi, warga Muara Bengkal dan sekitarnya tidak lagi sulit memperoleh perawatan kalau dirujuk dari Puskesmas,” kata Bupati saat itu.
Bupati juga berharap, apabila RS Pratama selesai, nantinya dinamakan RS H Jafar Amir. Langkah ini dimaksudkan sebagai penghargaan beliau yang telah menghibahkan lahan untuk pembangunan fasilitas kesehatan tersebut