Hanya Hitungan Jam, Polsek Sangkulirang Langsung Amankan Pelaku Pembunuhan

Kaltim, Kutai Timur453 Dilihat

Sangatta>>>Jajaran Polsek Sangkulirang tak perlu waktu lama untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan Bhr (50) warga Sangkulirang, yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir Sangkulirang, Kamis 3/12/2020. Setelah Polsek Sangkulirang yang dipimpin Iptu Damiatus Jelatu mengamankan HG alias O Bin Id (44) dua jam setelah kejadian.

Menurut Kapolsek Sangkulirang Iptu Damiatus Jelatu HG (44) pun mengakui bahwa dirinya sudah melakukan penganiayaan yang berujung maut. Ia tega menghabisi nyawa korban burhanuddin (50) dengan cara menghujamkan senjata tajam yang ia selipkan dicelananya.

Dijelaskannya, dari keterangan tersangka kejadian bermula pada saat  pelaku sedang bekerja dirumah korban. Setelah itu korban datang menghampiri pelaku dan memarahi pelaku. Tak tahan karena dimarahi, pelaku pun naik pitam dan melakukan penganiyayaan.

“pertama pelaku mendorong tubuh korban. Setelah itu HG mencabut sebilah badik yang terselip di pinggangnya dan menusuk korban sebanyak dua kali ketubuh korban, yang mengakibatkan korban tersungkur ketanah”. Bebernya

Setelah ditikam, korban sempat dikabarkan meminta bantuan warga sekitar. Namun karena luka pada bagian tubuh korban  sangat parah dan banyak kehilangan darah. Korban pun merengang nyawa di  di Jalan Al-Firdaus Desa Benua Baru Ilir Sangkulirang.

“Saat ini pelaku sudah diamankan dan dibawa ke Polres Kutim untuk penyidikan lebih lanjut”. terangnya

Untuk diketahui, Pria kelahiran Gowa – Sulsel itu, ditemukan kali pertama oleh  Agus yang kemudian memberitahu Sayid Radinal Muhtar. Ketika Sayid tiba di TKP, ia mengenali korban dan memberitahu Arif – anak korban serta melaporkannya ke pihak kepolisian.

Bersama Ketua RT, anak korban langsung mendatangi TKP dan membenarkan yang mengalami luka adalah ayahnya. “Benar ini, orang tua saya,” kata Arif.

Kabar pembunuhan Bahruddin itupun sontak dalam hitungan detik, sempat membuat gempar kecamatan Sangkulirang sehingga banyak warga berdatangan ke TKP.