Sangatta…Dampak pandemi Covid-19 nampaknya mulai mengakibatkan turunnya pendapatan masyarakat. Dengan begitu, masyarakat dituntut agar lebih kreatif dan inovasi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal ini kemudian direspon oleh UPT balai latihan kerja Industri mandiri atau BLKI di bawah binaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Timur dengan mengambil langkah untuk menggelar pelatihan menjahit atau membuat masker.
Plt Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kutim Sudirman Latif mengatakan di masa pandemi ini, sangat diperlukan adanya perhatian dari pemerintah untuk memberikan solusi agar masyakarat bisa keluar dari kesulitan ekonomi.
Salah satu cara untuk meningkatkan ekonomi dimasa pandemi ini yakni dengan memberikan pelatihan dan keterampilan khususnya, kepada sejumlah perwakilan dari sejumlah kecamatan yang ada di Kutim. Agar kedepan bisa secara mandiri bisa memproduksi masker dan menjual di masing-masing wilayahnya.
“di BLKI mandiri ini, kita mendapatkan jatah untuk melatih perwakilan dari 10 kecamatan. Karena keterbatasan anggaran, untuk dilatih membuat masker khususnya agar mereka bisa mandiri nantinya dan bisa menjual masker”. bebernya
Lebih lanjut, Sudirman Latif menambahkan para perwakilan kecamatan yang diberikan pelatihan membuat masker ini, merupakan para penjahit pemula yang diberikan pelatihan secara khusus dari para instruktur.
“Ini para penjahit pemula yang di berikan pelatihan. Tapi kerena keterbatasan anggaran dan waktu kita di tahun anggaran ini. Sehingga kita lebih memfokuskan bagimana menanggulangi dampak covid-19 ini, yang diberikan kepada penjahit pemula ini. Agar setelah ini mereka bisa hidup mandiri”. Tutupnya