Sangatta…Dimasa pandemi wabah virus corona (Covid-19) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim bersama DPRD Kutim pagi tadi (senin/12/10/2020) menggelar Rapat Paripurna Istimewa Ke 1 masa persidangan ke 1 tahun sidang 2020/2021, dengan agenda mendengarkan pidato Pjs Bupati Kutim dalam rangka memeringati Hut ke 21 Kabupaten Kutai Timur.
Peringatan HUT kali ini digelar sangat sederhana tanpa adanya euforia seperti tahun sebelumnya. Tidak ada rangkaian kegiatan dalam tahun ini. Pjs Bupati Kutim Moh Jauhar Efendi dalam pidatonya menyampaikan beberapa kemajuan pelaksanaan pembangunan daerah, mulai dari perkembangan ekonomi, infrastruktur, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), jumlah penduduk miskin, Kesehatan, dan lain sebagainya.
“Perkembangan Ekonomi Kabupaten Kutai Timur yang ditunjukkan oleh laju pertumbuhan produk Domestik Regional Brutto (PDRB), Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 pada sektor migas mengalami kenaikan menjadi sebesar 7,97 ersen, diikuti pertumbuhan ekonomi tanpa misgas sebesar 8 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi tanpa migas dan batubara menjadi sebesar 4,53 persen”. Jelas Jauhar dalam pidatonya
Sementara pencapaian Indeks Pebangunan Manusia Indikator Komposit dari pembangunan sektor pendidikan, Kesehatan dan daya beli, pada tahun 2018 lalu mencapai 72, 56 dan meningkat pada tahun 2019 menjadi sebesar 73, 49.
“Untuk Jumlah penduduk miskin tahun 2018, sebanyak 33,024 orang dan meningkat menjadi 35,310 orang, tahun 2019 meningkat sebanyak 2,286 orang jika dibandingkan pada tahun 2018 lalu. Sementara persentase kondisi kemiskinan meningkat sebesar 0,26 persen ; yakni dari 9, 22 persen tahun 2018 meningkat menjadi 9, 48 persen pada tahun 2019”. Bebernya
Selain itu dalam bidang pembangunan infrastruktur terutama jalan, dan air bersih terus mengalami peningkatan pada tahun 2019. “Jaringan jalan baik sepanjang 125, 42 Kilometer (KM) jalan kondisi sedang sepanjang 442,95 km, jalan kondisi rusak ringan sepanjang 171,49 km jalan kondisi rusak berat sepanjang 365, 89 km”. Bebernya
Lebih lanjut, Untuk cakupan layanan teknis PDAM terhadap rumah tangga meningkat dari 60, 88 persen pada tahun 2018 menjadi 64, 45 persen pada tahun 2019. (TK/*)