Kasatpol PP Kutim Akui Aset Pemkab Kutim Kerap Dijadikan Lokasi Pacaran Muda Mudi

Kutai Timur314 Dilihat

Sangatta…Keberadaan sejumlah taman di Kawasan perkantoran Bukit Pelangi yang begitu indah dengan pemandangan alam yang begitu mempesona, membuat banyak masyarakat Kutim kerap mengunjungi tempat tersebut baik untuk tempat kumpul keluarga maupun sebagai tempat untuk bersantai. Namun sayangnya tempat yang merupakan aset milik Pemkab tersebut, kerap dijadikan lokasi untuk memadu kasih para muda mudi yang ada di Kutim.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kutim Didi Herdiansyah mengaku jika sejumlah aset yang dimiliki Pemkab Kutim seperti Folder Ilham Maulana dan Bukit pelangi kadang kalah ketika pihaknya melakukan rasia, pihaknya selalu menemukan ada sepasang muda mudi yang sedang memadu kasih.

“Kadang kalau kita rasia sekitar jam 22 : 00 Wita, mereka pergi. Tapi ketika kita pergi mereka kembali lagi. Saat pembersihan kalau pagi, kita banyak menemukan komix dan alat kontara sepsi itu atau kondom di kawasan Bukit pelangi ini. Kalau di folder yang kita temukan hanya botol minuman saja, tapi paling banyak di bukit pelangi ini”. Bebernya kepada sejumlah awak media.

Bahkan menurut Didinya pihaknya juga pernah melakukan rajia dan mengamankan sejumlah muda mudi yang sedang asik memadu asmara, serta memanggil orang tuanya. Namun hal tersebut dinilai belum memberikan efek jerah.

“itu mungkin malam ini tidak, malam besoknya belum, tapi malam berikutnya masih juga. Bahkan ada kita amankan dua kali orang yang sama”. Ucapnya

Untuk itu, menurut Didi pihaknya terus berupaya agar bisa menggunakan tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) agar bisa diberikan tipiring atau efek jerah dengan pidana 3 sampai 4 bulan.

“tapi saat ini kita masih coba kedepankan pendekatan humanis dan persuasif ajalah dulukan. Apalagi ini juga akan menjelang pilkada, nanti di kira satpol PP ini mencari panggung lagi”. Bebernya

Selain itu, menurut didi sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengawasan secara maksimal di beberapa kawasan aset daerah. Bahkan dalam satu minggu, pihaknya 4 kali melaksanakan razia dan patroli, “Cuman khusus untuk malam minggu itu dari pukul 21 : 00 Wita sampai pukul 24 : 00 Wita, rata-rata itu juga tempatnya, seperti di sebelah kiri ke arah dinas sosial. Kalau yang primadona sekarang samping rumah Asisten satu itu, makanya kita sudah tempatkan posko di situ sekalian mengawasi yang disitu”. Terangnya

Lebih lanjut, didi mengaku sebenarnya ada solusi yang tepat untuk mengatasi masalah itu. Namun jika masalah tersebut sudah menunjukkan gejalah seperti covid-19 yang setiap hari parah. “ Maka kita akan mendirikan pos-pos disitu, nanti saya berkordinasi dengan bidang aset dan perlengkapan, di bangunkan pos-pos disitu, supaya bisa menempatkan petugas disitu untuk melakukan pengawasan selama 24 jam”. terangnya