Sangatta…PLT Bupati Kutim Kasmidi Bulang memastikan jika mulai APBD Perubahan tahun akan mengembalikan kewenangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada tugas pokok masing-masing. Ini dilakukan, untuk tertip adminitrasi, tertip anggaran agar OPD, fokus pada tupoksinya masing-masing.
“Saya pastikan, akan mengembalikan tupoksi OPD masing-masing. Misalnya, Badan perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda), fokus pada perencanaan. Sedangkan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), yang menganggarkan”. Jelasnya saat ditemui di kediamannya.
Menurut Kasmidi kondisi yang ada saat ini, dimana ada sorotan masyarakat terkait dengan berbagai program yang tidak tepat, karena tidak fokus pada tupoksi. Sebab Bappeda, diduga ikut menentukan anggaran.
“Karena itu, mulai sekarang, kita melakukan pembenahan. Bappeda fokus pada perencanaan, sedangkan pengalokasian anggaran, itu di BPKAD”. katanya.
Selain itu, selama dua bulan lebih dipercaya sebagai PLT Bupati, yang dikerjakan hanya fokus melakukan perbalikan, mengembalikan anggaran pada porsinya. “Karena itu, saya minta PLT Kepala BPKAD, memastikan agar semua kewajiban pemerintah, terpenuhi terlebih dahulu. Seperti memastikan anggaran untuk gaji PNS dan TK2D, terpenuhi. Insentif pegawai, terpenuhi hingga akhir tahun. Sisanya, karena tahun ini tahun pandemi corona, memastikan anggaran untuk penanganan corona serta pemulihan ekonomi, sesuai dengan program pemerintah pusat, tersedia anggarannya. Setelah itu, bayar utang yang ada, kalau ada anggarannya. Kalau semua utang sudah tuntas, maka program OPD yang baru, boleh dilaksanakan. Kalau utang sudah lunas, maka tahun 2021, akan lebih enak jalannya,” jelas Kasmidi,
Meskipun tidak mau mendiskreditkan siap-siapa, namun dikatakan, ketika kini diberikan tugas sebagai PLT Bupati, punya kewenangan untuk membangun Kutim, maka dia akan melakukan itu sebaik-baiknya.
“Saya ini lahir di sini, besar hingga kerja disini (Kutim). Masak, ketika saya dipercaya membangun Kutim, saya tidak lakukan. Saya juga tidak enak, kalau sudah dikasi amanah, tapi tidak bisa membangun Kutim, sesuai dengan kemampuan saya”. katanya