Tak Pakai Masker, di Kutim Hanya Disuruh Bernyanyi

Kutai Timur584 Dilihat

Sangatta…Meski Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kutim, telah memutuskan untuk menghentikan operasi penjagaan pada tiga pintu utama masuk ke wilayah Kutim yang akan mulai diberlakukan pada tanggal 26 Agustus 2020, mendatang. Namun kegiatan monitoring maupun sosialisasi terkait corona masih tetap berjalan.

Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku saat ini pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah melebur seluruh posko  Percepatan Penanganan covid-19 telah dilebur menjadi satu, yakni di Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Tapi ada program yang kita putuskan kemarin. Bahwa per dua hari sekali rencananya akan ada tim yang melakukan moitoring maupun melakukan kegiatan sosialisasi keliling daerah baik ditingkat Kabupaten maupun tingkat Kecamatan”. Jelasnya kepada sejumlah awak media.

Tujuan dari kegiatan monitoring maupun sosialisasi tersebut adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penularan wabah virus corona dan menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi standar protokol yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.

“Nanti jika kegiatan itu sudah berjalan dan menemukan ada masyarakat yang tidak mematuhi standar protokol kesehatan, maka akan ada sangsi yang diberikan, bukan sangsi berat. Mungkin sangsi bernyanyikah atau sangsi ringan yang lainnya. Saya bilang kemarin, saya sudah tekankan jangan ada sangsi yang memberatkan dan tidak ada sangsi denda. Paling tidak ada pembelajaran, agar masyarakat selalu menggunakan masker”. Terangnya

Lebih lanjut, Kasmidi mengaku jika dalam waktu dekat tim gugus tugas percepatan penanganan virus corona, juga akan mengeluarkan surat edaran terkait panduan pelaksanaak kegiatan acara pernikahan hingga acara olahraga ditengah pandemi wabah virus corona.

“Semua nanti akan ada prosedurnya. Nanti semua akan di edarkan dan saat ini sudah di proses turunannya. Karena dari kementrian ternyata juga ada seperti kegiatan olahraga”. Beber Kasmidi