Pembangunan Pelabuhan Kudungga Sudah Bisa Dilanjutkan Tahun Depan
Sangatta…Penyelesaian pembangunan pelabuhan Kudungga di Sangatta, Kutai Timur, hampir di pastikan sudah bisa dilakukan tahun depan. Pasalnya surat hibah aset pelabuhan Kudungga Sangatta dikabarkan telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut diakui langsung oleh Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang kepada sejumlah awak media.
Menurut Kasmidi Bulang pembangunan pelabuhan kudungga sudah bisa dilakukan karena surat hibah dari pemerintah pusat, yang ditandatangani presiden Joko Widodo (Jokowi), telah diterima melalui Kementerian Perhubungan.
“Suratnya hibahnya sudah kita terima. Tinggal seremonial penyerahannya, yang akan dilakukan. Tapi kami sudah koordinasi dengan Syahbandar, untuk dilakukan seremonial penyerahan itu, kapan dilakukan,” katanya.
Disebutkan, seremonial penyerahan ini perlu dilakukan, agar masyarakat tau, kalau Causeway itu, sudah jadi milik pemerintah daerah. Sehingga tidak ada lagi klaim dari berbagai pihak.
Dikatakan, dengan diterimanya surat hibah, maka Causeway, itu sudah jadi milik Pemkab Kutim. sehingga, Pemkab berhak untuk melanjutkan pekerjaan pembangunan causeway, yang memang belum rampung dikerjakan pemerintah pusat.
“Kalau anggaran memungkinkan, di APBD Perubahan ini, sudah bisa dikerjakan setidaknya pagarnya dulu. Tahun depan, kita akan bangun, baik lanjutan pembangunan causeway, maupun pembangunan sisi darat yang memang itu tanggungjawa Pemkab Kutim,” katanya.
Disebutkan, pembangunan causeway, tidak banyak. Sebab, hanya akan diratakan, kemudian dicor, sehingga bisa lanhsung digunakan. Hanya saja, selam ini tidak dilakukan, karena takut jadi temuan, jika bukan milik Pemkab, taapi dibiayai dari APBD.
Namun setelah ada hibah, maka pemkab bisa lanjutkan pembangunannya, baik melalui dana APBD, maupun melalui dana CSR atau pihak ketiga.
“Kami berharap, jika pelabuhan ini selesai, maka akan segera difungsikan sebagai pelabuhan penumpang, termasuk bongkar muat barang. Sebab secara adminitrasi, pelabuhan ini sudah terdaftar di Kemenhub. Bahkan sudah masuk Toll Laut sejak 2017 lalu. Namun karena pekerjaan belum tuntas, sehingga belum difungsikan,” katanya.