Sangatta… PLT Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengaku tidak tahu jika anggaran di UPTD Kebersihan, khususnya untuk pengadaan solar, hanya untuk enam bulan. Sebab, belum pernah dia menerima laporan terkait masalah itu.
“Saya belum tau kalau anggaran untuk solar mobil kebersihan itu hanya enam bulan. Mungkin mereka baru ngomong ke wartawan aja, tapi bukan ke saya,” katanya.
Tapi, diakui, setelah dia menjabat sebagai PLT Bupati, dia meminta tim anggaran pemerintah daerah (TPAD), melakukan evaluasi, untuk melakukan pembenahan, sehingga kewajiban pokok pemerintah dipenuhi. Terutama untuk gaji pegawai, insentif pegawai, belanja kantor terutam air listrik agar dianggarkan setahun penuh.
“Jadi saya minta TAPD, fokuskan anggaran untuk membayar kewajiban pemerintah terutama gaji pegawai, termasuk gaji TK2D, insentif pegawai. Termasuk, anggaran rutin, yang seharusnya dipenuhi setahun, tapi baru teranggarkan enam bulan seperti listik dan PDAM. Jadi kita masih mengiventarisir kebutuhan prioritas,” katanya.
Selain itu, yang harus dipenuhi adalah anggaran untuk penanganan Covid-19, serta pemulihan ekonomi.
“namun, untuk memenuhi kebutuhan anggaran itu, pihaknya juga masih menunggu transferan anggaran dari pemerintah pusat. Dia berharap, setelah dana masuk Kasda, maka kebutuhan-kebutuhan kantor, bisa dipenuhi.
Seperti diketahui, UPTD Kebersihan serta DLH, kini kebingungan menangani sampah di Kota sangatta, karena tidak ada anggaran untuk pembeliaan solar. Bukan hanya itu, masalah lain yang belum teratasi adalah truk angkut sampah, yang sudah rusak-rusak, namun tak pernah ada pengadaan truk selama empat tahun. Akibatnya, sampah kini menumpuk di jalan-jalan utama di kota Sangatta.