Bawah Penyakit Bagi Sapi Bali, Ternyata Domba Tidak Boleh Diternak di Kaltim

Kaltim, Kutai Timur1153 Dilihat

SANGATTA. Dinas pertanian dan peternakan (Distanak) mengakui jika domba tidak boleh diternak di Kaltim. Hal ini karena domba membawa penyakit panas bagi sapi bali, yang memang telah diternak secara massal di Kaltim. Demikian dikatakan Kadistanak Kutim, Sugiono didampingi Kabid Peternakan Mardi Suadmin

“Domba ini membawa penyakit panas pada sapi bali. Ini khusus sapi bali. Karena itu, sudah ada SK Gubernur,  untuk melarang peternakan domba di seluruh Kaltim, karena memang sudah memilih sapi bali, untuk diternak secara massal”. Jelasnya kepada sejumlah awak media

Dijelaskanya hanya sapi bali yang tidak bisa dirawat bersama dengan domba. Sementara sapi  jenis lainnya, seperti brahman cros, sapi dari sulawesi, tidak masalah.  Domba ini menyebabkan sakit panas bagi sapi bali.  Karena memang sapi bali sudah duluan diternak di  kaltim dengan massal, sehingga domba dilarang  untuk dipelihara. 

“Makanya,  domba  yang didatangkan warga Bontang, kemudian dipelihara di Teluk Pandan, Kutim, itu terus dipantau  Distanak. Tidak boleh diternak, disilakan untuk dipotong hingga habis,” katanya.

Selain itu, menurut Mardi selama ini dalam pengadaan bibit sapi, pemerintah lebih sering memilih sapi bali karena berbagai keunggulan. Diantaranya, Keunggulan sapi bali tampak pada hidupnya yang sederhana, mudah dikendalikan  dan jinak. Sapi bali dapat hidup dengan memanfaatkan hijauan yang kurang bergizi, tidak selektif terhadap makanan, dan memiliki daya cerna terhadap makanan serat yang cukup baik.

“tak hanya itu, sapi bali juga mampu beradaptasi dengan baik pada kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan, terutama pada daerah baru yang belum ada ternak sapi atau belum mengenal budidaya pemeliharaan sapi”. bebernya

Sapi bali termasuk ternak dwiguna, yaitu dapat dimanfaatkan sebagai ternak kerja dan ternak potong. Sebagai ternak kerja, sapi bali tergolong kuat dan cepat dalam mengerjakan lahan pertanian karena memiliki kaki yang bagus dan kuat dibandingkan dengan sapi lainnya.