Sangatta- Kegiatan pelatihan kemampuan pendeteksian dini dan ilmu dasar intelijen yang digelar oleh Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kutai Timur dibuka dan dimulai pada Rabu (15/7/2020). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, rencananya dilaksanakan selama dua hari, yakni tanggal 15-16 Juli 2020.
Pembukaan Pelatihan dihadiri oleh Sekretaris Daerah, unsur Forkopinda (Perwakilan Kodim 0909 Sangatta, Kemenag, Kesbangpol, perwakilan Kapolres Kutai Timur dan pengurus FKDM Kutim serta perwakilan dari berbagai organisasi kemasyarakatan.
Rangkaian pembukaan diisi dengan laporan panitia, Sambutan Ketua FKDM, Sambutan Kepala Kesbangpol, Sambutan Plt Bupati yang diwakili oleh Sekretaris Daerah sekaligus membuka acara.
Menurut Samsuddin Senang, Ketua panitia, kegiatan ditujukan untuk pengurus dan masyarakat umum dari berbagai perwakilan organisasi dengan target 50 peserta dan diisi beberapa materi yang berkaitan dengan FKDM, intelijen maupun jurnalistik.
“Alhamdulillah target kita sebanyak 50 peserta, namun ternyata berdasarkan orang yang konfirmasi dan isi daftar hadir melebihi dari target”, ucap Samsuddin saat memberikan laporan.
Sementara itu, Khoirul Arifin, Ketua FKDM Kutim dalam sambutannya berharap dengan adanya pelatihan, para peserta nantinya bisa meningkatkan kepekaan atau kewaspadaan sejakndini.
“Mudah mudahan kegiatan ini ada manfaatnya, target kami adalah bisa meningkatkan kewaspadaan dini dlm rangka pilkada 9 Desember 2020, kata Khoirul.
“Tujuan pelatihan ini bagi pengurus dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik”, tambahnya.
Selaras dengan Ketua FKDM, Abdul Kadir selaku Kepala Kesbangpol yang menaungi keberadaan FKDM berharap peran FKDM bisa maksimal dalam memonitoring potensi konflim di sekitar.
Dengan adanya FKDM ini kami harapkan mampu memonitoring segala potensi kerawanan konflik dalam rangka pilkada pada Desember 2020 mendatang”,kata Abdul Kadir.
sementara itu, Plt Bupati Kutim dalam sambutannya yang dibacakan oleh Irawansyah, Sekretaris Daerah meminta masyarakat harus tetap waspada walaupun Kutim kondisinya kondusif.
“Walaupun Kutim kondisinya kondusif namun kita harus tetap waspada karena potensi konflik it pasti ada, apa lagi kondisi masyarakat Kutim yg Heterogen, kata Plt Bupati Kutim dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah.
lebih Jauh, Kasmidi selaku Plt Bupati berharap dengan adanya pelatihan, masyarakat dapat mendeteksi potensi kerawanan konflik sejak dini.
“Saya berharap dengan pelatihan ini, masyatakat dapat mendeteksi sejak dini potensi potensi kerawanan yg ada di sekitar kita untuk kita minimalisir sedini mungkin, kata Kasmidi yang diwakilkan oleh Irawansyah.