Sangatta…Tim Gugur Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kutai Timur kembali menggelar acar jumpa perss terkait adanya penambahan pasien positif corona asal Kutim. Menurut Kepala dinas kesehatan kutim, dr bahrani hasanal jika pasien yang berlabel KTM 4 itu hanya selaku pelaku perjalanan dari luar daerah dan tidak bekerja secara menetap di Kutim.
Pasalnya pasien yang tercatat dari Kutim itu, adalah warga Jakarta dan datang ke wilayah Kutim sejak tanggal 17 maret selaku manager di perusahaan kontaraktor pertambangan di kecamatan kaubun. Sejak berada di Kutim KTM 4 itu diketahui sempat melakukan peninjuan ke lapangan dan diantar oleh beberapa karyawan.
Karena ada keluhan, pria itu sempat memperiksakan dirinya ke klinik kesehatan di Kecamatan Kaubun. akibat merasa sakit pihak kilinik menyarankan untuk istirahat di mess perusahaan. Dan pada tanggal 22 maret dirinya sempat kembali melakukan peninjauan ke tambang untuk melakukan pemantauan.
Namun karena kembali ada keluhan, pada tanggal 23 maret ia kembali memeriksakan dirinya di Puskemas Kecamatan Kaubun dan pihak puskesmas menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri di mess. Namun pada tanggal 23 maret itu, tanpa melapor ia langsung menuju ke samarinda.
Untuk itu, selaku kepala dinas kesehatan Kutim, Dr Bahrani kembali mengingatkan kepada seluruh warga Kutim untuk tetap mewaspadai para pelaku perjalanan dari luar daerah dan melaporkannya ke pemerintah agar bisa segera di isolasi mandiri selama 14 hari. Karena meski tubuh mereka tidak menunjukkan ada gejala mengidap virus corona, namun bisa saja meraka positif corona.