Kutai Timur – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ismunandar didampingi Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Sekda Kutim Irawansyah dan Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal serta sejumlah jajaran pejabat Pemkab Kutim, menyambut kedatangan Nensi Uli Pakpahan, warga Kutim yang baru pulang usai menjalani perawatan COVID-19 di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Taman Husada Bontang dan telah dinyatakan sembuh total.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Kutai Timur, saya mengucapkan selamat kepada ibu Nensi yang sudah dinyatakan sembuh dan dengan kehadiran ibu di sini, kita bisa menyampaikan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa COVID-19 bisa disembuhkan. Kemarin ibu sudah dilepas oleh Walikota Bontang, Ibu Neni dan hari ini kami terima di Kutai Timur,” ujar Ismu saat menerima kedatangan Nensi, Rabu (8/4), di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Kutim, Komplek Perkantoran Pemkab Kutim Bukit Pelangi, Sangatta.
Lanjut Ismu, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Jajaran Pemerintah Bontang dan kepada jajaran RSUD Taman Husada Bontang, khususnya tim medis instalasi penanganan COVID-19 yang telah memberikan perawatan maksimal dan terbaik kepada warga Kutim. Ismu juga berharap, ada pembelajaran yang bisa diberikan oleh Nensi kepada masyarakat terkait upaya yang dilakukan selama proses penyembuhan hingga dinyatakan sembuh.
“Terimakasih kami sampaikan kepada jajaran tim medis RSUD Taman Husada Bontang yang telah memberikan perawatan maksimal kepada warga Kutim. Semoga dengan kehadiran Ibu Nensi disini, bisa memberikan informasi dan pengetahuan selama proses penyembuhan sehingga bisa menjadi kiat oleh masyarakat. Tentunya saya juga berpesan setelah kembali ke Kutim, prosedur-prosedur kesehatan yang ditetapkan oleh tim medis juga tetap harus dijalankan,” ujarnya.
Sementara itu, Nensi Pakpahan menyampaikan rasa kegembiraan dan syukur yang tidak terhingga karena setelah hampir empat minggu menjali perawatan intensif di RSUD Taman Husada Bontang, akhirnya bisa pulang setelah dinyatakan sembuh total dari penyakit COVID-19.
“Tentunya saya sangat bahagia karena akhirnya bisa keluar dari ruang isolasi dan kembali berkumpul di tengah-tengah keluarga seperti sedia kala, setelah dinyatakan sembuh total dari COVID-19. Tentunya syukur yang tidak terhingga kepada Tuhan yang telah menolong saya melalui tim medis RSUD Taman Husada Bontang. Terimakasih kepada keluarga dan teman-teman yang selalu menjadi penyemangat saya serta terimakasih kepada Pemerintah Kutim yang terus memperhatikan dan memantau kondisi saya walaupun saya berada di Bontang. Dan terimakasih juga kepada RS Cahaya Sangatta dan Dinas Kesehatan Kutim,” ujar Nensi.
Ditambahkan Nensi, pada awal divonis menderita COVID-19, dirinya mengaku sangat kecewa. Terlebih dirinya terinfeksi saat mengikuti kegiatan kerohanian di Bogor, beberapa waktu lalu. Belum lagi tersebarnya di media sosial (Medsos), video saat dirinya akan dimuat ke dalam mobil ambulance dari RS Cahaya Sangatta dan akan dirujuk ke RSUD Taman Husada Bontang. Kondisi tersebut membuat dirinya menjadi terpuruk dan imunitasnya semakin rendah. Ditambah dirinya juga menderita hyper tensi.
“Pada awalnya semua peristiwa membuat saya down dan semakin terpuruk. Sejak saat divonis menderita COVID-19, beredarnya video saat saya akan dirujuk ke Bontang, beredarnya daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan) usai saya dinyatakan positif COVID dan masih banyak lagi yang saya lihat di Medsos (Media Sosial, red). Namun ternyata semua kembali kepada diri sendiri. Saya kembalikan semua kepada Tuhan, saya hibur diri saya, didukung orang-orang terdekat saya yang selalu memberikan semangat, begitu pula dengan tim medis yang selalu menyemangati dan memberikan obat-obatan dan vitamin, akhirnya sangat beryukur saya bisa sembuh dan kembali seperti sedia kala. Ternyata berfikir positif dan melakukan hal-hal positif sangat membantu meningkatkan imunitas tubuh dan proses penyembuhan,” jelas Nensi.
Tidak lupa Nensi berpesan kepada seluruh masyarakat, untuk terus mendukung pemerintah dalam program pencegahan penularan COVID-19, khususnya di Kutai Timur. Terib dan patuh mengikuti anjuran pemerintah dan kesehatan, guna mencegah penularan COVID-19.
“Saya sangat berpesan agar masyarakat mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam mencegah penularan dan penyebaran wabah COVID-19, khususnya di Kutim. Lakukan anjuran yang telah dikeluarkan pemerintah dan kesehatan. Mulai dari menerapkan physical dan social distancing atau berdiam diri di rumah saja, rajin mencuci tangan dengan sabun setelah beraktifitas dan sebelum menyentuh bagian wajah, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta tetap menggunakan masker setiap keluar rumah. Cukup saya saja yang pernah dinyatakan positif COVID-19, jangan ada tambahan yang lain,” jelas Nensi.