Sangatta…Dalam rangka penanganan virus corona selama tiga bulan kedepan Pemerintah Kutai Timur akan menanggung pembayaran rekening PDAM bagi rumah tangga golongan R1 hingga R3, atau rumah tangga. Dimana, dari hitungan PDAM, golongan pelanggan R1-3, merupakan 75 persen dari pelanggan PDAM Kutim yang kini berjumlah sekitar 20 ribu KK, dengan nilai rekening bulanan sekitar Rp3,5 miliar per bulan.
Menurut Direktur PDAM Kutim Suparjan, PDAM siap melaksanakan kebihakan Pemkab Kutim untuk mengratiskan air bagi pelanggan rumah tangga miskin hingga sederhana yang termasuk golongan R1-3. Sebab, menurutnya, tentu pemerintah akan mengganti semua itu ke PDAM, entah dengan cara apa, apakah subsidi atau semacamnya.
“Jadi dengan kebijakan pemkab membebaskan rekening PDAM bagi pelanggan golongan rumah tangga miskin hingga menengah selama tiga bulan, maka PDAM, kehilangan pemasukan sekitar Rp3,5 miliar per bulan. Kami belum tahu nantinya, apakah nantinya Pemkab akan memberikan dana talangan ke PDAM dan bentuk subsidi, atau bentuknya seperti apa, yang pasti Pemkab akan bayar,” katanya.
Tapi, bagi PDAM, pembayarannya itu, diharapkan akan berjalan bulanan. Sebab, jika tidak, maka PDAM akan kesulitan cas flow, karena ini menyangkut biaya operasional. Sebab PDAM hanya mengandalkan pembayaran rekening masyarakat untuk biaya operasional. “Kami akan bayar gaji karyawan, bayar listrik, adminitrasi pengadaan zat kimia dan berbagai kebutuhan PDAM lainnya. Jadi kami harap pembayaran dari pemerintah akan berjalan lancar,” harap Suparjan, agar operasinal PDAM, tetap berjalan normal.
Seperti diumumkan Bupati Kutim Ismunandar, Pemkab bakal membebaskan tagihan air bersih selama menjalankan imbauan pemerintah untuk berdiam dirumah. Tagihan listrik yang akan dibebaskan adalah April-Juni. Rinciannya yaitu untuk kelompok Rumah 1, adalah rumah tangga dengan kondisi tempat tinggal termasuk Rumah Sangat Sederhana (RSS). Selanjutnya kelompok Rumah 2, adalah rumah tangga dengan kondisi tempat tinggal yang baik, tapi tidak mewah, sementara termasuk rumah tangga yang berada di lokasi perumahan. (ADV-Kominfo)