Sangatta…Setelah adanya keluhan dari beberapa OPD terkait kurangnya mendapatkan anggaran. anggota DPRD Kutim Said Anjas mengatakan jika SKPD tidak kebagian anggaran, maka seharusnya kreatif mencari pembiayaan yang penting tidak langgar aturan, untuk membiayai program mereka.
“Semua orang tahu saat ini anggaran Pemkab kutim lagi defisit. Karena itu, SKPD, harus kreatif untuk mencari angaran, agar bisa menjalankan program mereka. Sebab sumber anggaran itu banyak, diantaranya adalah aspirasi DPRD, dan CSR dari perusahan termasuk dari Bumdes,” katanya.
Menurutnya, jika alasan tidak ada anggaran lalu tidak melayani masyarakat, itu salah. Karena sebenarnya, kalau SKPD kreatif cari anggaran untuk membiayai program mereka, pasti ada. Terutama pembinaan nelayan, itu bisa jalan meskipun dengan anggaran yang kecil.
Seperti pada dinas kelautan Anjas mengatakan, minimnya anggaran di sana, karena kewenangannya memang sudah banyak ditarik ke pemprov, sesuai dengan UU 23. Dalam kondisi itu, Pemkab tidak mungkin tetap memberikan anggaran. Meskipun, disisi lain memang masih ada kewenangan kecil-kecil yang dimiliki seperti perikanan air tawar, TPI dan lainnya, pembenikahan ikan
“Jadi kalau menyangkut anggaran, maka masyarakat harus mengerti kalau keuangan lagi defisit. Karena itu dinas instansi yang kekurangan anggaran harus kreatif mencari angaran untuk melaksanakan programnya,” katanya. (ADV/TK)