SANGATTA. Lahan pertanian, khususnya sawah di Kutim cukup luas. Namun, sebagian lahan tersebut merupakan lahan tada hujan. Karena itu, anggota DPRD Kutim M Joni mengakui, petani sangat membutuhakn embung. Termasuk di rantau Pulung.
Diakui, di Rantau Pulung, pemerintah tengah membangun embung raksasa. Diharapkan, jika ini sudah selesai, itu bisa mengairi pertanian untuk enam desa. “karena itu, petani berharap, embung ini secepatnya selesai, agar digunakan cepat,” katanya.
Diakui, secara fungsi, itu sudah bisa. Sebab kolamnya, sudah selesai. Tinggal finisingnya. Karena itu, jika kontraktornya kerja cepat, itu bisa selesai cepat, sehingga proyek tahun jamak itu bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
“Kalau embung ini sudah selesai, kemarau pun petani tetap mengolah lahannya. Sebab air cukup. Bahkan sawah bisa ditanami hingga dua kali setahun,” katanya.
Diharapkan, jika embung ini selesai, maka lahan sawah di Rantau Pulung yang selama ini masih tergantung hujan, akan berubah jadi sawah irigasi . Maka sawah-sawah itu, bisa ditanami meskipun musim kemarau, karena ada sumber airnya sudah jelas ada.
Diakui, embung yang yang cukup luas di Ranpul, nantinya selain irigasi sawah, juga akan dimanfaatkan untuk sumber air baku PDAM. Sebab kapasitasnya cukup besar, meskipun kemarau diharapkan tidak akan kehabisan air. (ADV/TK)