SANGATTA. Persoalan sampah di Kecamatan Bengalon cukup serius. Bahkan, sudah berserakan di mana-mana, termasuk di jalan raya. Ini terjadi, karena Bengalon belum punya Tempat Pembungan akhir (TPA) sampah. Namun, masalah ini, akan selesai tahun depan, karena lahan sudah disiapkan Kecamatan bekerja sama dengan beberapa perusahan, sementara Wakil Ketua DPRD Kutim, Arfan, menyatakan siap mengalokasikan dana aspirasinya untuk bangun TPA, karena ini kebutuhan masyarakat.
“Sampah di Bengalon saat ini berserakan di mana-mana. Ini bisa dibuktikan dalam video pihak kecamatan saat paparan di Musrembang lalu. Sekarang, kecamatan, melalui kerja sama dengan beberapa perusahan, menyiapkan lahan, untuk pembangunan TPA. Lahan yang sudah siap ada sekitar 6 ha. Estimasi anggaran pembanagunan TPA, sekitar Rp2 miliar. Kalau dananya hanya Rp2 miliar, saya siap alokasikan dana aspirasi saya untuk membangun TPA tahun depan, karena ini memang sangat dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Arfan mengatakan, usulan pembangunan TPA ini memang usulan baru tahun 2020 ini, sehingga belum bisa dibangun tahun ini. Kecamatan baru mengusulkan tahun ini, karena penyediaan lahannya baru selesai. Karena itu, pihaknya siap mengawal usulan masyarakat Bengalon ini agar bisa direalisasikan tahun depan. Sebab ini termasuk usulan prioritas dari Bengalon.
Arfan mengatakan, untuk urusan aspirasi, pihaknya sangat terbuka. Bahkan dia berani umumkan di depan publik, agar kades-kades mengawasi pelaksanaanya.
Selain usulan pembangunan TPA, Arfan juga mencatat permintaan masyarakat berupa pembangunan sumur bor. Ada 24 usulan sumur bor di Bengalon. Banyaknya usulan ini, karena memang sebagian besar Kecamatan Bengalon, belum terjangkau PDAM. (ADV/TK)