SANGATTA. Meskipun pemerintah telah membangun beberapa parit besar atau kanal, namun belum semua terkoneksi dengan baik. Akibatnya, banjir masih tetap menghantui warga Sangatta, jika musim hujan akan datang. Belum terkoneksinya kanal-kanal itu, karena anggaran pemerintah terbatas, untuk membangun kanal hingga tuntas dan terkoenksi. Demikian diakui anggota DPRD Kutim David Rante STh.
“Persoalan banjir di Sangatta ini masih jadi persoalan besar. Sebab, kanal-kanal yang dibangun pemerintah, belum tuntas, karena anggaran memang belum cukup,” katanya.
Seperti di Desa Singa Gembara. Di sana, ada dua kanal besar dibangun pemerintah, namun belum nyambung hingga ke kanal pendidikan. Karena itu, banjir yang sering melanda daerah kampung Tator, itu bisa saja terulang lagi saat hujan turun.
Belum lagi, kanal di sepanjang Yos Sudarso, juga belum nyambung dengan parit di Road Sembilan, sehingga limpahan air dari PT KPC, masuk ke kampung Tator. Karena itu, sesuai dengan rencana pemerintah, kanal di road sembilan, akan disambungkan ke kanal Jalan Yos Sudarso.
“Jadi untuk menangani banjir ini, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah agar bisa teratasi dengan baik. Apalagi, banjir ini memang bukan hanya bisa disebabkan oleh air hujan, namun bisa juga diperparah karena saat hujan turun, air pasang, maka air tidak akan mengalir ke laut,” katanya. (ADV)