Sangatta…Setelah berencana merubah status dari Perusda ke Perumda. Kini Perusahaan Air Minum atau PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur juga diproyeksikan akan mengelolah langsung pengelolaan air bersih di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batota Trans Kalimantan atau KEK-MBTK. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PDAM Kutim Suparjan kepada sejumlah awak media beberapa waktu lalu.
Pasalnya menurut Suparjan kedepan peluang bisnis di KEK MBTK sangatlah besar. Bahkan diproyeksikan bisa menyumbang pendapatan daerah. Karena potensi pendapatannya bisa sama dengan mengelolah PDAM di 18 kecamatan di Kutim.
“Kalau disitu potensi pendapatannya sangat besar, kemungkinan bisa menyumbang perekonomian daerah”. Bebernya kedapa sejumlah awak media
Untuk itu, menurut suparjan jika pihaknya diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengelola kebutuhan air bersih di Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batota Trans Kalimantan, pihaknya mengaku sangat siap untuk mengelola kebutuhan air bersih di KEK MBTK.
“Kalau nanti dapat penugasan dari Pemerintah untuk mengelolah kebutuhan air bersih di KEK-MBTK kami sangat siap”. Imbuhnya
Lebih lanjut, sementara terkait kesiapan instalasi kebutuhan air bersih ke Kawasan Ekonomi Khusus saat ini menurut Suparjan sebenarnya sudah siap, hanya tinggal menunggu penyelesaian permasalahan gantirugi lahan di kawasan sumber air baku di Desa Sekrat Kecamatan Bengalon yang saat ini masih dititipkan di pengadilan.