Pemkab Kutim Segera Selesaikan Regulasi Insentif Perizinan di Maloy

Kutai Timur590 Dilihat

SANGATTA. Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) untuk memberika kemudahan berinvestasi kepada para calon investor yang berniat menanamkan modal usahanya di wilayah Kutim. Termasuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy,  akan segera dibuktikan. Caranya,  Bupati Kutim, Ismunandar memastikan akan segera menandatangani draf regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) Insentif Perizinan investor  yang masuk di Kawasan KEK Maloy.

“Kami komitmen untuk menarik investor, dengan memberikan insetif bagi calon investor yang akan berinvestasi di KEK Maloy.  Regulasi terkit dengan investasi itu sedang di godok, dan akan segera dibuatkan Perbub-nya,” jelas Ismunandar, beberapa hari lalu.

Dijelaskan, draf regulasi insentif perizinan yang dibuat oleh Pemkab Kutim sudah hampir rampung dan tinggal ditandatangani saja. Di dalam Perbup nantinya akan diketahui nilai sewa lahan pada kawasan industri Maloy.

Meski belum menyebutkan nilai sewa, namun Ismu memastikan jika nilai yang diberikan sudah merupakan hasil kajian bersama antara Pemkab Kutim, Otorisasi KEK Maloy di Provinsi Kaltim dan Dewan KEK.

mMenurutnya, sebagaimana semangat yang diusung dalam pemberian insentif perizinan, maka dirinya meminta bagi setiap investor yang benar-benar berminat dan akan membangun usahanya di kawasan KEK Maloy,  untuk segara membangun. Dimana selama masa pembangunan hingga produksi pertama tidak akan dikenakan biaya pungut sewa lahan, alias free.

“Biaya sewa lahan baru akan mulai dipungut setelah pengusaha melakukan produksi kedua dan seterusnya,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Ismunandar juga mengatakan  animo atau peminat dari para investor dan pengusaha untuk menanamkan modal maupun menjalankan usahanya di Kutim, khususnya di kawasan Maloy sudah cukup banyak. Hanya saja, mereka masih menunggu regulasi yang akan dibuatkan Perbubnya.  “karena sudah banyak investor yang menunggu itu makanya perlu regulasi diselasaikan. Ini  untuk memberikan jaminan dan rasa nyaman bagi setiap investor yang menanamkan modal dan menjalankan usahanya di Kutim,” katanya.