Sangatta…Manajemen PT Kaltim Prima Coal (KPC) Sangatta, Kutai Timur (Kutim) akhirnya angkat bicara terkait adanya insiden kecelakaan kerja yang diduga terjadi di lokasi tambang mereka pada Sabtu (15/2/20) lalu. Diketahui dalam insiden itu, Alamsyah Arsyad (44) karyawan PT Pamapersada Nusantara (Pama) diduga menjadi korban dan dilaporkan meninggal dunia.
GM External Affairs and Sustainability Development, Wawan Setiawan melalui Manager External Relation Yordhen Ampung dalam press lirisnya mengakui bahwa telah terjadi insiden kecelakaan tambang tepatnya di Inpit Dump Pit Kanguru yang dioperasikan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama).
“Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim KPC, ditemukan bahwa kecelakaan terjadi ketika korban melakukan aktivitas pengawasan di area inpit di dumping dan berdiri di atas tumpukan material dumping. Tiba-tiba material tersebut runtuh membentuk sinkhole (lubang) dan korban terperosok ke dalam lubang tersebut”. Jelasnya kepada sejumlah awak media.
Dijelaskannya jika hingga saat ini upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim PT Pamapersada Nusantara dan KPC. “Segenap jajaran manajemen dan karyawan KPC berharap dan berdoa korban segera ditemukan”. Imbuhnya.
Ditegaskanya, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku kecelakaan ini telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT) Kementerian ESDM untuk segera melakukan proses invesigasi.
“Saat ini, ketika kami merilis kabar ini, tim inspektur tambang sudah tiba di lokasi. Informasi lebih detail akan disampaikan setelah proses invesigasi selesai”. Bebernya (*/KE)