Sangatta…Menjelang pelaksanaan pekan olahraga Kabupaten (Porkab) Kutai Timur, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meminta Dispora dan Koni Kutim untuk lebih memaksimalkan dana Rp5 miliar, untuk penyelenggaraan Porkab, dengan mempertandingkan sabanyak-banyaknya Cabor.
Pasalnya, jika hanya mempertandingkan delapan cabor, maka akan menjadi pertanyaan bagi seumlah cabor lainnya, karena tidak dilibatkan Porkab. Sementara, dalam perhelatan Porprov Kaltim lalu hampir semua cabor, mendapat prestasi yang membanggakan.
“Tujuan kita kan pembinaan adlit. Karena itu, seharusnya melibatkan semua cabor. Saya juga ini pengurus cabor, karena itu, banyak pengurus cabor yang tidak diikutkan dalam porkab kali ini, meminta saya, untuk mempertanyakan ketidak ikutsertaan cabor yang dipinpin mereka dalam Porkab. Itu termasuk saya, mengapa cabor yang saya pimpin itu tidak ikut. Karena itu, saya minta agar Koni dan Dispora melibatkan semaksimal mungkin cabor dalam Porkab ini, agar semua merasa dilibatkan,” katanya.
Menurutnya dalam Porkab ini nantinya tidak ada dana pembinaan, atau hadia. Yang ada hanya medali, penyelenggaraanya juga sembilan puluh persen akan dilakukan di Sangatta, sehingga tidak akan menguras anggaran yang terlalu banyak.
Selain itu, ada cabor, yang akan menggunakan dana yang kecil selama pertandingan, jadi, dengan dana Rp5 miliar, itu, dipastikan, kalau dikelola dengan baik, itu bisa melibatkan banyak cabor. “Sebab, ini juga bagian dari persiapan kita menuju Porprov Berau. Karena itu, perlu melibatkan sebanyak-banyak atlet, untuk melihat persiapan kita, agar semaksimal kita bisa mempertahankan prestasi kita di Porprov,” kata Kasmidi, menanggapi pertanyaan wartawan, terkait Porkab yang hanya melibatkan delapan Cabor.
Sekedar diketahui, delapan Cabor yang telah disepakati pengurus Koni untuk dipertandingkan pada Porkab 2020, yang akan dilaksanakan April adalah Sepakbola, IPSI (Ikatan Pencak Silat), (PASI) Atletik, Bulu Tangkis, Bola Voly (putra-putri), Sepak Takro, Catur dan Tenis Meja. Pertandingan akan dilaksanakan di komplek GOR Kudungga, sementara Cabor tenis meja pelaksanaannya di Jalan APT Pranoto, di gedung eks STAIS yang sekarang menjadi gedung Adat Besar Kutai.