Usulkan Formasi CPNS 2021, BKPP Minta OPD Usulkan Formasi Sebanyak-Banyaknya

Kutai Timur211 Dilihat

Sangatta…Setelah dipastikan pada tanggal 6 februari 2020 mendatang Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan melaksanakan seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS. Kini Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan atau BKPP Kutim juga mengaku telah memulai menyusun usulan penambahan formasi CPNS ke BKN untuk tahun 2021 mendatang.

Menurut Kepala BKPP Kutim Zainuddin Azpan pihaknya telah meminta masing-masing Organisasi Perangkat Daerah atau OPD untuk kembali mengusulkan sebanyak-banyaknya jumlah formasi yang di butuhkan. Sehingga pada penerimaan CPNS pada tahun 2021 mendatang masing-masing OPD tak lagi hanya mendapatkan 1 jatah penerimaan, padahal di OPD yang bersangkutan masih terbilang kekurangan tenaga.

“Kita sudah minta segera usulkan sebanyak-banyaknya, seperti tenaga teknis lingkungan dan lainnya. Jangan sampai malu-malu menyampaikan”. Imbunya

Untuk itu, menurut Zainuddin meskipun saat ini setiap OPD sudah memiliki permohonan kebutuhan tenaga di masing-masing OPDnya, namun pihaknya mencoba untuk mengingatkan kembali, terutama bagi OPD yang sangat membutuhkan tenaga teknis lebih dari satu. Sehingga ketika di usulkan ke BKN masih bisa di diskusikan, terlebih jatah kebutuhan formasi penerimaan CPNS di setiap daerah juga tergantung permohonan dari daerah.

“Makanya saya tawarkan lagi ke mereka untuk CPNS tahun 2021 mendatang, kalau nanti ada OPD yang butuh tenaga teknis lebih dari satu. Masa sih tenaga teknis hanya satu-satu. Saya kira mungkin mereka hanya malu menyampaikan”. Tuturnya

Lebih lanjut, Zainuddin mengaku untuk penerimaan CPNS tahun 2020 ini, Pemkab Kutim hanya menerima 134 formasi CPNS. Karena pada tahun sebelumnya, Pemkab Kutim juga hanya mengusulkan ke Kemenpan-RB hanya 134 formasi. Padahal peminat CPNS di Kutim jauh terbilang banyak jika di bandingkan dengan jumlah formasi saat ini.

“Sebenarnya itu tergantung permohonan, berapa permohonan kita tentukan dan di usulkan ke BKN, kemudian kita diskusikan dengan bagian kepegawaian di BKN, bahwa OPD di Kutim benar-benar butuh sekian jumlahnya. Kalau banyakan bagus, artinya itulah kebutuhan kita”. Jelasnya