Sangatta…Setelah dipastikan telah mendapatkan penerbangan perintis bersubsidi pulang Pergi (PP) dari Muara Wahau ke Bandar Udara APT Pranoto, Samarinda. Kabid Udara Dinas Perhubungan Kutim Chairuddin juga mengaku jika tahun ini pihaknya diminta oleh Kementrian Perhubungan untuk mengusulkan kembali penerbangan perintis bersubsidi Tanjung Bara-Balikpapan pada tahun 2021 mendatang.

Pasalnya menurut Chairuddin dalam dua tahun terakhir, penerbangan perintis bersubsidi Tanjung Bara-Balikpapan sempat ditiadakan oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Dirjen Udara dengan alasan adanya kenaikan harga BBM avtur sehingga penerbangan subsidi disejumlah wilayah dipangkas, termasuk di Kabupaten Kutai Timur.

Namun meskipun begitu, dengan adanya udangan dari Kementrian Perhubungan yang meminta agar penerbangan perintis bersubsidi Tanjung Bara-Balikpapan bisa kembali di usulkan oleh Dinas Perhubungan Kutim, diharapkan hal tersebut bisa menjadi kabar baik bagi masyarakat Kutim pada Tahun 2021 mendatang. karena selain di butuhkan warga, penerbangan tersebut terbilang murah dan bisa menghemat waktu serta tenaga.

Untuk diketahui, dengan ditiadakannya penerbangan perintis bersubsidi dari  Tanjung Bara-Balikpapan dalam 2 tahun terakhir, nampaknya membuat masyarakat Kutim harus terpaksa menggunakan jasa transportasi darat dengan waktu jarak tempuh sekitar 7 jam perjalanan. Berupa travel atau bus menuju samarinda terlebih dahulu, kemudian menyambung ke Balikpapan.