SANGATTA. Akreditasi sekolah terkait langsung dengan fasilitas yang dimiliki sekolah. Karena itu, banyak sekolah di Kutim, yang belum bisa dapat akreditasi A, karena selalu ada kekurangan, terutama laboratorium (Lab). “Jadi sekolah kita memang masih banyak kekurangan. Karena itu, tidak banyak yang dapat akreditasi A. Kekurangan seperti kurang Lab,” jelas Kadsdik Kutim Roma Molau, pada wartawan.
Diakui, memang persyaratan untuk mendapatkan akreditasi A, cukup banyak. Karena banyaknya persyarata itu, maka sekolah, terutama SD dan SMP di Kutim, rata-rata baru terakreditasi B dan C.
“karena itu ke depan, kami akan terus tingkatkan kerja sama dengan berbagai pihak, terutama perusahan untuk penyediaan fasilitas sekolah, untuk melengkapai kekurangan yang ada,” katanya.
Selain itu, juga terus mencari pendanaan baik dari provinsi, maupun dari pusat, untuk melengkapi sekolah yang ada kekuranaga. Seperti mengupayakan dana DAK, dari pusat. Meskipun dana DAK ini langsung ke sekolah, namun tidak masalah.
“Seperti SMP I Sangatta Selatan, kemarin telah dilengkapi fasilitas lab. Itu dari DAK. Karena itu, kami akan terus usahakan pendanaan seperti ini, agar fasilitas sekolah bisa dipenuhi,” katanya.
Terkait dengan anggaran pengadaan lab, Roma mengatakan tidak tahu persis. Namun, pastinya cukup besar, karena selain pengadaan gedungnya, juga pengadaan peralatan.
“karena bersarnya anggaran untuk pengadaan lab ini, maknya sulit untuk dibangun sekaligus, untuk semua sekolah yang ada di Kutim. Karena itu, akan tetap dibangun, namun secara bertahap., dengan melibatkan berbagai stakeholder,” katanya.