Sangatta…Akibat diduga sebagai salah satu pemicu rusaknya jalan Sangatta Rantau Pulung, membuat Bupati Kutim Ismunandar meminta Dinas Perhubungan untuk melakukan kajian pembatasan truk yang melintas di jalan tersebut. Terutama truk yang melebihi ambang batas jalan.
Selain itu, Bupati juga meminta agar mengalihkan kendaraan muatan besar untuk melintasi jalan dari Bengalon ke Simpang Perdau.“Untuk sementara Dishub bisa membatasi akses masuk kendaraan besar melintas di Jalan Sangatta-Ranpul, dan dialihkan ke Bengalon ke Simpang Perdau saja,” katanya.
Menurutnya kondisi Jalan Ranpul memang dalam proses perbaikan oleh Pemkab Kutim melalui Dinas PU tahun ini. Dimana akan dilakukan peningkatan jalan. Untuk itu, kendaraan besar, untuk sementara dibatasi saja.
“Tahun ini ada perbaikan ruas Jalan Ranpul akan segera ditingkatkan mengingat kondisi jalan sudah ada yang ambles sebagian. Untuk itu kendaraan besar sementara tidak melintas dulu di Jalan Ranpul karena kondisinya rentan terjadi amblas susulan jika dilintasi kendaraan yang bemuatan berat,” katanya. Apalagi, jalan Rantau Pulung, masih kontruksi jalan aspal, sehingga rentan untuk amblas.
Seperti diketahui, Jalan Rantau Pulung termasuk jalan yang cukup ramai dilintasi kendaraan berat. Selain kendaraan angkut kayu, juga ada kendaraan pengangkut kelapa sawit, juga melintas di jalan tesebut. Apalagi, jalan Rantau pulung melintasi lereng – lereng bukti, sehingga rentan longsor termasuk tertimbun lonsorang bukit, yang tentu akan mengganggu pengguna jalan.