Sangatta…Demi membuktikan keseriusannya untuk maju pada Pilkada Kutim tahun 2020 mendatang. Sekitar pukul 11 : 00 Wita siang tadi, didampingi sejumlah kelompok pemuda, mantan Kepala Dinas PLTR Kutim Ordiansyah mengembalikan Formulir bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim ke Tim Penjaringan DPC Partai Persatuan Pembangunan atau PPP di Jalan A Muis, poros Sangatta-Bontang.
Setelah setelah mengembalikan formulir pendaftaran ke PPP, mantan kadis PLTR tersebut kembali bergrilya. Sekitar pukul 11 : 45 Wita, dengan menggunakan sepeda motor, Ordiansyah yang di dampingi sejumlah timnya, kembali mendatangi sekretariat penjaringan Partai Nasional Demokrat atau Nasdem untuk mengambil formulir pendaftar bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
Pengembalian formulir di Partai Nasdem, juga sekaligus menunjukkan bukti keseriusan Ordiansyah untuk maju bertarung sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Kutim 2020 mendatang, melalui beberapa pintu Partai Politik yakni partai PPP dan Nasdem, yang sebelumnya Ordianyah juga dikabarkan sudah mengembalikan Formulir Pendaftaran ke Partai Demokrat.
Dihadapan sejumlah awak media Ordiansyah mengungkapkan alasannya mengungkapkan alasannya mengapa dirinya memilih untuk mendaftar ke Partai PPP dan Nasdem, sebagai salah satu bakal calon Bupati Kutim dan Wakil Bupati Kutim. Karena Ordiansyah menilai Partai PPP dan Nasdem memiliki adanya kesamaan visi misi dengan dirinya terutama dalam platfrom partai.
“Partai PPP kita kenal ingin mengembakan ekonomi kerakyatan dan mengembangkan SDM yang bertakwa. Sehingga Platfrom tersebut dinilai sangat sejalan dengan visi misi yang kami miliki untuk membangun ekonomi berbasis sumberdaya alam yang terbarukan, serta mengandalkan modal dari SDM yang unggul”. Ucapnya kepada sejumlah awak media
Selain itu, dengan adanya kesepahaman visi tersebut, pihaknya berharap Partai PPP juga bisa mendorong pihaknya agar bisa ikut dalam kontestasi pada Pilkda Kutim 2020 mendatang.
“Hari ini kami juga mendaftar di Partai Nasdem, Kami juga sepaham dengan Partai Nasdem dengan Visi Restorasi Indonesia yang berawal dari restorasi dari Kabupaten Kota. Sementara visi misi yang kami emban untuk memperbaiki pengelolaan Pemerintahan”. Bebernya
Lebih Lanjut, Untuk itu Ordiansyah berharap dengan slogan restorasi tersebut, Restorasi Indonesia bukan hanya sebagai jargon kosong, melainkan restorasi tersebut bisa membawah perubahan kearah yang lebih baik, terutama untuk kepentingan rakyat. (*/R)