Sangatta…Meski pihak PLN telah berhasil menggabungkan jaringan listrik Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dalam satu interkoneksi, yang dianggap mampu meningkatkan keandalan listrik di dua provinsi ini. Nampaknya dibalik keandalan itu, masih terdapat beberapa wilayah Kaltim yang belum sepenuhnya bisa menikmati listrik PLN selama 24 Jam. Salah satunya di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kutai Timur.
Menurut Camat Batu Ampar Yuriansyah dari 7 Desa yang ada, saat ini baru ada 3 Desa di Kecamatan Batu Ampar yang teraliri listrik dari PLN selama 12 jam, sementara masih ada 4 Desa yang belum teraliri listrik PLN, yang saat ini masih mengandalkan genset di Desa sebagai penerang ketika malam hari.
Untuk itu pihaknya sangat berharap agar kedepan seluruh Desa di Batu Ampar, sudah bisa sepenuhnya teraliri listrik PLN selama 24 Jam. Karena seluruh masyarakat di Batu Ampar terutama di 7 Desa yang ada sangat merindukan listrik PLN selama 24 Jam. Terlebih kebutuhan listrik saat ini semakin hari juga semakin meningkat dengan pesatnya perkembangan teknologi.
“Kita juga sudah bermohon mudah-mudahan paling tidak ketiga Desa itu, sudah bisa teraliri listrik selama 24 jam. Karena sebelumnya pernah ada uji coba selama kurang lebih 10 Hari, ternyata mampu untuk 24 Jam. Untuk itu kami berharap paling tidak 3 Desa itu dulu yang teralirilistrik selama 24 jam sambil menunggu adanya penambahan daya atau penambahan mesin di PLN”. Bebernya
Lebih lanjut, Bahkan demi mewujudkan seluruh keinginan masyarakat Batu Ampar agar bisa menikmati listrik PLN selama 24 Jam. Menurut Yuriansyah setiap pelaksanaan kegiatan Musrembang tingkat kecamatan hingga Kabupaten pihaknya selalu mengusulkan secara bertahap agar kebutuhan listrik di Batu Ampar bisa segera terpenuhi.
“Karena kemarin awalnya hanya Desa Batu Timbau dan Batu Timbau Uluh, Sekarang sudah bertambah jadi 3 Desa. Artinya terus ada penambahan dan kita berharap tahun depan, seluruh Desa yang ada sudah bisa teraliri listrik”. Ungkapnya
