Sangatta. Hingga pukul 10.00 Wita, pagi tadi, satelit Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), memantau ada sebanyak 33 titik api atau hotspot berada di wilayah Kutai Timur. Tiga titik hotspot terbesar terpantau berada di Kecamatan Muara Ancalong. Demikian diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, Syafruddin.
Kepada wartawan, Syafruddin menuturkan jika dari pantauan satelit BMKG, untuk di wilayah Kutim ada sebanyak 33 titik api yang tersebar di beberapa kecamatan di Kutim. Titik api terbanyak terdeteksi berada di Kecamatan Muara Ancalong, hingga 9 titip api. Bahkan 3 titik api di Kecamatan Muara Ancalong terpantau memiliki persentase hingga 90 persen. Sedangkan di Kecamatan Muara Wahau ada 4 titik api, di Kecamatan Sangatta Selatan ada 4 titik api. Sementara sisanya tersebar di beberapa kecamatan lainnya, namun memiliki persentasi di bawah 50 persen.
Lanjutnya, data perkembangan kondisi titik api di Kutim ini bisa saja mengalami perubahan, setiap jamnya. Bahkan bisa saja terjadi peningkatan pada sore ini. Namun tentunya diharapkan tidak terjadi peningkatan jumlah titik api, termasuk persentase tingkat suhu dan penyebarannya di Kutim.
Ditambahkan Syafruddin, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Kutim, Kodim 0909 Sangatta, Lanal Sangatta serta unsur terkait yang terlibat dalam upaya penanganan Karhutla. Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak dengan sengaja melakukan pembakaran lahan, serta meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan Karhutla, khususnya di wilayah Kutim.