Sangatta. Meski persentase titik api di Kecamatan Sangatta Selatan tidak separah seperti yang terjadi di Kecamatan Muara Ancalong dan beberapa kecamatan lainnya di Kutim, namun sebagai bentuk antisipasi dan memudahkan dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Sangatta Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Selasa (17/9) sore,menyerahkan bantuan berupa 5 unit pompa gendong serta 5 dus masker. Bantuan ini diterima langsung Camat Sangatta Selatan, Hasdiah yang didampingi Sekretaris Camat (Sekcam) Sangatta Selatan, Abdul Azis Tappa.
Kepala BPBD Kutim, Syafruddin Syam didampingi Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan, Ludi Firmansyah mengatakan melalui bantuan ini diharapkan memudahkan tim tanggap reaksi cepat (TRC) yang ada di Kecamatan Sangatta Selatan dalam menangani jika terjadi kondisi Karhutla. Alat pompa gendong dengan kapasitas tampung 15 liter air bisa digunakan untuk memadamkan api pada lokasi lahan atau hutan yang tidak bisa ditembus oleh kendaraan bermotor. Sehingga upaya pemadaman bisa lebih mudah dan langsung menjangkau pada lokasi kebakaran.
Ditambahkan Syafruddin, hingga hari ini kondisi Karhutla di Kutim sudah mulai berkurang. Dari laporan pemantauan satelit BMKG, di wilayah Kutim ada beberapa kecamatan yang masih terbaca titik api. Namun persentase titik api terbesar masih berada di Kecamatan Muara Ancalong, dengan 3 titik api berpersentase di atas 80 persen dan 3 titik api cukup kecil. Sementara sisanya hanya ada di beberapa kecamatan, namun perntasentasenya di bawah 50 persen, seperti di Kecamatan Bengalon. Sedangkan luasan kebakaran di Kutim, hingga saat ini belum ada yang mencapai ratusan hektar.